Sunday, May 29, 2005

Ringkasan Eksekutif

Selintas SSKom
SSKom merupakan kependekan dari Sapta Sarana Komunika yang sekaligus dijadikan brand untuk produk hasil dari Sapta Sarana Komunika.
PT Sapta Sarana Komunika adalah sebuah Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Bandung Indonesia dan 100% saham dimiliki para pendirinya yang berkewargaan negara Indonesia. Didirikan pada tahun 1996 oleh sekelompok orang dengan latar belakang yang berbeda mulai dari yang berlatar-belakang ekonomi/keuangan , menejemen dan teknis. Saat ini semua pendiri/pemegang saham aktif dalam kegiatan sehari-hari SSKom.
Inti dari para pemegang saham mempunyai latar-belakang/pengalaman (~15 tahun) di bidang Elektronika Telekomunikasi dan Komputer. Dengan latar belakang tersebut SSKom memposisikan dirinya sebagai produsen perangkat elektronik telekomunikasi dan perangkat lunak aplikasi telekomunikasi.
Untuk perangkat elektronik telekomunikasi yang sudah diproduksi SSKom adalah Wartel, Speedorecorder untuk lokomotif dan Kontrol Motor traksi untuk lokomotif. Sedangkan produk perangkat lunak yang sudah dihasilkan adalah aplikasi voice response untuk layanan info tagihan telepon 109 dan aplikasi pembayaran telepon online. Aplikasi 109 diimplementasikan di PT Telkom Divisi Regional II Jakarta sedangkan Aplikasi Pembayaran Online sudah diimplementasikan di tiga divisi regional yaitu Divre II (Jakarta) , Divre III (Bandung) dan Divre V (Surabaya).
Saat ini SSKom sedang melakukan proses pengembangan untuk perangkat telekomunikasi Digital Loop Carrier yang disingkat DLC.

Digital Loop Carrier
Digital Loop Carrier atau DLC sejatinya adalah perpanjangan dari sebuah sentral telepon digital. Pada kondisi awal biasanya jaringan pelanggan ditarik langsung dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan kabel tembaga. Pada perkembangannya dengan semakin bertambahnya pelanggan, semakin meluasnya daerah yang harus di catu dan terkendala dengan terbatasnya tempat yang dimiliki oleh sentral maka dibutuhkan perangkat DLC.
Perangkat DLC disambungkan dengan sentral bisa menggunakan bermacam metoda, bisa menggunakan kabel tembaga, kabel serat optik maupun dengan menggunakan radio. Perangkat DLC tersambung dengan sentral cukup memanfaatkan satu buah modul. Pada modul yang tersambung langsung ke pelanggan hanya dapat melayani 8-32 pelanggan tergantung jenis modul, sementara satu modul yang tersambung ke DLC dapat melayani pelanggan sejumlah ratusan pelanggan.
Di dalam perangkat DLC juga terdapat bermacam modul. Modul yang utama tentu saja modul yang akan menyambungkan DLC dengan sentral dan modul yang akan menyambungkan DLC dengan pelanggan melalui kabel tembaga. DLC yang dikembangkan oleh SSKom mempunyai kapasitas maksimum tersambung ke 1200 pelanggan.
Perangkat DLC hasil pengembangan SSKom ini juga mempunyai modul-modul pilihan yang lain. Modul pilihan pertama adalah adanya modul ADSL2+ yang dapat memberikan layanan koneksi data/internet kepelanggan melalui kabel tembaga dengan kecepatan tinggi (sampai 24Mbps). Modul yang lain adalah modul yang dapat menyambungkan perangkat DLC ke jaringan paket yang bisa merupakan jaringan internet maupun jaringan VoIP sehingga DLC ini sudah siap menyambut jaringan masa depan yang berbasis softswitch.

Peluang
Peluangan pasar dari produk DLC sendiri masih cukup besar melihat pertumbuhan pelanggan telepon yang masih cukup tinggi dan pelanggan data/internet yang baru tumbuh.
Penambahan pelanggan telepon kabel saat ini diperkirakan masih akan tumbuh 200.000 sst (satuan sambungan telepon) per tahun mengingat masih ada lebih dari 1.000.000 antrian pelanggan telepon.
Jaringan kabel tembaga tidak dapat digantikan begitu saja oleh jaringan radio/tanpa kabel/wireless mengingat layanan data/internet jalur lebar (kecepatan tinggi) masih lebih efisien dengan kabel. PT Telkom sendiri masih mentargetkan 2 Juta sst sampai dengan lima tahun mendatang.
Gabungan dua peluang tersebut mempunyai kapitalisasi pasar sekitar 2,5 triliun rupiah dengan asumsi harga penggelaran untuk telepon kabel Rp 500.000/sst sedang layanan data Rp 1.000.000/sst, sementara kondisi saat ini harganya masih lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Persaingan Pasar
Persaingan pasar saat ini terutama datang dari produk China yang melakukan banting harga.

Keunggulan
Keunggulan dari produk DLC SSKom dapat dirinci sebagai berikut :
1.Harga yang bersaing walaupun dengan produk China
2.Jaminan purna jual yang lebih baik karena produk lokal
3.Penyesuaian produk sesuai dengan kebutuhan konsumen karena di kembangkan sendiri

Status Pengembangan
Status pengembangan saat ini secara kuantitatif sudah mencapai 80%, saat ini sedang dilakukan pengetesan interkoneksi dengan sentral telepon PT Telkom untuk prototipe pertama. Direncanakan pengetesan prototipe pertama ini selesai di pertengahan tahun 2005. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan prototipe kedua yang hasilnya merupakan prototipe untuk produksi. Target prototipe kedua ini adalah akhir tahun 2005, sehingga diharapkan perangkat DLC dapat mulai memasuki pasar di kwartal kedua tahun 2006.

Sasaran Investasi
Saat ini untuk melanjutkan pengembangan SSKom membutuhkan tambahan dana yang diharapkan datang di investor dan investasi yang masuk diharapkan tidak hanya untuk melanjutkan pengembangan akan tetapi juga untuk paska pengembangan yaitu produksi dan pemasaran. Diharapkan investor akan mendapatkan pengembalian investasinya setelah 3-4 tahun investasi.

Kontak

|